Selasa, 03 Agustus 2021

SAFETY FIRST: 15 Tanda Budaya Safety di Kapal


Pada dinding depan fasilitas kapal di bawah anjungan umumnya terpajang tulisan SAFETY FIRST. Tulisan ini ada di tempat kerja tertentu di kapal, misalkan di bengkel kapal di kamar mesin.

sepatu safety wajib di gunakan saat sedang bekerja diluar ruangan.

Apa sebenarnya makna SAFETY FIRST?


SAFETY FIRST (prioritaskan keselamatan) ialah pengingat supaya pelaut menempatkan faktor keselematan di posisi pertama. Maknanya, keselamatan harus jadi fokus utama yang penting diperhitungkan saat sebelum mengawali sebuah aktivitas kerja.


Alat Perlindungan Diri dan Briefing

Silahkan kita urut apa keselamatan betul menjadi budaya di atas kapal.


1. Apa semua kru telah kenakan baju kerja dan perlindungan diri dalam bekerja?

2. Apa baju kerja dan alat perlindungan diri itu pada keadaan baik dan laik?

3. Apa saat sebelum mengawali tugas diberi pembimbingan?


Bila YA ialah jawaban dari ke-3 pertanyaan itu, karenanya awalan yang baik. Silahkan kita teruskan ke pertanyaan ini.


Safety Signs and Piranti

4. Apa akses turun naik, keluar masuk kapal pada keadaan baik, tidak terhambat, dan berpenerangan cukup?


5. Bila ada sisi yang beresiko karena dilepaskan untuk perawatan atau pembaruan, sudahkah dikasih pertanda atau peringatan?


6. Beberapa benda yang bisa bergerak, berubah sudahkah terlilit kuat dan aman?


7. Beberapa bagian terbuka yang memungkinkan orang jatuh di sana sudahkah dikasih pengaman yang laik?


Bila jawaban dari pertanyaan itu YA, karena itu kamu untung, ada di 1/2 perjalanan ke arah budaya keselamatan.


Safety Procedures dan Instruction Manuals

8. Apa tempat kerja aman, tidak terhambat, tidak terusik oleh beberapa benda yang tidak dibutuhkan, dan tidak ada curahan minyak?


9. Apa tempat kerja berpenerangan cukup dan berventilasi baik?


10. Apa barang beresiko tidak didiamkan di sembarangan tempat, tetapi diletakkan di lokasi yang aman?


11. Usai kerja apa beberapa alat kerja dan running toko diletakkan di toko yang disiapkan?


12. Sudahkah terpasang pengaman (safety guard) dengan laik pada mekanisme permesinan yang membutuhkan?


13. Apa panduan operasionalisasi dengan bahasa yang dipahami kru ada terpajang?


14. Adakah terpajang panduan-petunjuk keselamatan (safety signs) ?


15. Apa proses izin kerja (permit-to-work) untuk tugas khusus seperti masuk ruangan tertutup, tugas panas/pengelasan, tugas pada tempat tinggi telah dikerjakan?



Selamat bila semua pertanyaan di atas jawabnya ialah YA. Kamu bekerja di kapal dengan kepedulian akan faktor keselamatan yang tinggi.



Demikain 15 pertanyaan yang cukup buat menghitung tingkat budaya safety di kapal. Silahkan menambah berdasar pengetahuan dan pengalaman rekan-rekan. Silahkan masukan di kotak kometar.

0 komentar:

Posting Komentar